PAD Kabupaten Samosir dari Objek Wisata Capai Rp 1,54 Miliar Selama Libur Idul Fitri

Samosir.Matalensa.co.id.PANGURURAN – Pemerintah Kabupaten Samosir berhasil memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari objek wisata yang dikelola sebesar Rp 1,54 miliar selama libur Idul Fitri 2025. Objek Wisata Menara Pandang Tele dan Pertunjukan Air Mancur Menari Water Front menjadi penyumbang PAD terbesar, yaitu sebesar Rp 1,35 miliar.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Tetty Naibaho, menyampaikan bahwa meskipun ada sedikit pro kontra terkait kenaikan tarif retribusi, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Samosir tidak menurun. Rata-rata kunjungan wisatawan mencapai 5.000-7.000 orang per hari.
“Jumlah wisatawan tidak benar menurun ke Samosir. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah kunjungan rata-rata 5.000-7.000 orang per hari di objek wisata yang dikelola pemerintah, khususnya Panorama Tele dan Kawasan Water Front Pangururan,” jelas Tetty.
Selain itu, Tetty juga menyebutkan bahwa lama tinggal wisatawan meningkat dari 1 hari menjadi 2 hari, dan spending money of tourists juga meningkat. Hal ini dapat dilihat dari restoran, kafe, rumah makan, dan warung kuliner yang dipadati oleh wisatawan.
Rudi Siahaan, Ketua Tim Pengelola Sementara Waterfront City Pangururan dan Kawasan Menara Pandang Tele, menjelaskan bahwa selama libur Idul Fitri, jumlah PAD dari retribusi masuk ke Objek Wisata Panorama Tele sebesar Rp 843,44 juta dan jumlah PAD dari retribusi pada Pertunjukan Air Mancur Menari di Water Front Pangururan sebesar Rp 508,11 juta.
Dengan pencapaian ini, Rudi Siahaan berharap bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir dapat terus berbenah sebagai upaya mendongkrak PAD dari berbagai sektor, termasuk pariwisata. Untuk itu, ia berharap kerjasama dan sinergitas seluruh stakeholder dapat dipertahankan dan ditingkatkan, didukung peran masyarakat, pelaku UMKM, dan swasta dalam memberi pelayanan dan kenyamanan bagi wisatawan.
(Ranto.S)