Kasatpol PP : Pembangkangan Terhadap Pemerintah , Jika Usaha Beroperasi Tanpa Izin

Kasatpol PP : Pembangkangan Terhadap Pemerintah , Jika Usaha Beroperasi Tanpa Izin
Bagikan :

Samosir.Matalensa.co.id. PANGURURAN – Rudimanto Limbong PLT.Kadis PUPR yang juga menjabat sebagai Kasat pol-pp Samosir geram terhadap batching plant yang berada di Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, yang masih bebas beroperasi dan memproduksi beton tanpa izin.

Batching plant tersebut beroperasi bukan lagi sebagai pendukung pembangunan Jembatan Tano Ponggol tetapi diduga hasil produksinya untuk diperjualbelikan di wilayah Kabupaten Samosir tanpa memiliki izin perdagangan.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (10/3/23), Kasatpol PP Samosir, Rudimanto Limbong mengatakan telah menyampaikan secara lisan dan tulisan kepada pihak PT.Wika sebagai pelaksana proyek pembangunan Jembatan Tano Ponggol untuk membongkar dan menghentikan segala aktivitas batching plant karena pekerjaan PT.Wika telah berakhir.

” Secara lisan dan tulisan sudah kami sampaikan kepada pihak Wika agar membongkar dan atau menghentikan segala aktivitas batching plant karena pekerjaan Wika sudah berakhir,” sebutnya.

Dikatakannya, jika batching plant tetap beroperasi maka boleh dikatakan pembangkangan terhadap pemerintah dan akan mengejar pertanggungjawaban PT.Wika atas penyalahgunaan izin.

” Jika itu tetap beroperasi maka boleh dikatakan pembangkangan terhadap pemerintah dan kita kejar pertanggungjawaban Wika atas penyalahgunaan izin kepada orang lain,” tegasnya.

Diketahui, batching plant yang berada di Kelurahan Siogung-ogung, seharusnya berhenti beroperasi untuk memproduksi beton karena fungsinya sebagai pendukung pembangunan jembatan Tano Ponggol telah selesai dan tidak memiliki izin perdagangan di Kabupaten Samosir.

Dari pantauan wartawan, tampak dilokasi batching plant di Kelurahan Siogung-ogung, Jumat (10/3/23) sore sekitar pukul 14.19 Wib, terlihat batching plant sedang memproduksi beton dan satu unit mobil yang biasa mengangkut beton sedang mengisi muatan dan bergerak menuju Jalan Pangururan -Simanindo.

Ket : Satu unit kendaraan pengangkut beton sedang mengisi muatan di batching plant di Kelurahan Siogung-ogung.

(Ranto.S)

Redaksi Mata Lensa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *