Pengrajin Batik Ingin Bertemu Sang Pejuang Dhuafa Akhirnya Terwujud

Medan.Matalensa.co.id– Melalui Media sosial ibu Sumarni 58 tahun,seorang janda miliki 3 anak,yang sebagai pengerajin batik upahan ini akhirnya dapat bertemu dengan sang pejuang dhuafa yakni Kombes Pol H.Ikhwan SH.MH. di kediamannya jalan makmur , Gg anggrek 13. Desa Tembung,jumat (24/6/2022).
Melangkah dengan niatnya melaksanakan rutinitas pada kegiatan Jumat barokah bersama Komunitas Sedekah Jum at ( Ksj ),sang pejuang dhuafa Kombes Pol H Ikhwan SH.MH. penuhi harapan Ibu Sumarni yang mengidolakan sang pejuang dhuafa yang bersosok jiwa yang baik hati.
Harapan Bu Sumarni yang memilikisi berpenghasilan 17 ribu rupiah perharinya ini,dilayangkan lewat sebuah pemberitaan media masa dan media sosial ( medsos ) hingga sampai terdengar langsung oleh sosok Pendiri Ksj tersebut.
” Saya sangat berterimakasih kepada Sang Pejuang Dhuafa yang menjadi semangat bagi saya agar bisa dapat terus bekerja dalam menghidupi 3 putra dan putri saya walau dengan hasil apa adanya,ternyata memang benar yang di katakan orang orang termasuk Wartawan yang mengatakan Sang Pejuang Dhuafa adalah orang yang baik juga peduli, kepada para orang orang miskin seperti kami ini. rasa penasaran saya hari ini terjawab , terbukti beliau mau datang kerumah saya walau situasi dalam keadaan becek dan jalanya hanya setapak di tengah persawahan yang ada di dalam kampung yang mungkin para pejabat mana pun tidak akan mau melangkah kemari , namun saya melihat dengan gagah langkah sosok bapak ini tidak ragu.Ungkapnya Sumarni yang terharu kepada sang pejuang dhuafa.
Sementara Sang Pejuang Dhuafa Kombes Pol H hwan SH.MH didampingi pengurus KSJ Pusat dan KSJ Desa Tembung. menjelaskan ” Hari ini Banyak sisi harapan yang saya lihat dari kunjungan terhadap Ibu Sumarni sebagai pengrajin batik dengan memiliki anak tiga dan sangat berprestasi pada pendidikan anak anaknya yang bersekolah di swasta namun masih sanggup untuk biaya sekolah,tidak pernah membayar uang sekolah karena selalu dapat juara umum yang dapat beasiswa dari smp hingga sma dan selalu bantu orangtuanya dan rajin beribadah , mungkin menurut saya harus ada orang tua asuh untuk Kurnia yang sekarang masih di bangku kelas 1 SMA agar apa yang di cita citakan bisa tercapai , Saya ketahui hidup Ibu Sumarni bersama 3 anak nya ini sangat memprihatinkan , dengan pedapatan 17 ribu perhari sebagai pengerajin Batik upahan , hanya cukup buat makan sekali , dalam sehari , bahkan dirinya belum pernah mendapat bantuan apa pun dari Pemerintah , Saya khawati harapan dan cita cita anak anak nya akan kandas di tengah jalan,harapan saya kepada kita yang peduli agar bisa membantu meringankan beban mereka , semoga kita semua dapat membantu mereka yang mungkin saja ada di daerah lainya.Ucapnya Kombespol H Ikhwan
Sosok Ibu Sumarni ini sebagai contoh betapa kekuatan dan cinta seorang ibu kepada anak anak nya dapat menjadi tiang pegangan kepada para anak dengan kegigihanya dirinya rela mengorbankan apa saja demi harapan dan cita cita anak anaknya.Pungkasnya Sang Pejuang Dhuafa.
(Red/Rouses/H)