Pasiops Yonmarhanlan I Hadiri Rakor Gugus Tugas Kota Layak Anak

Pasiops Yonmarhanlan I Hadiri Rakor Gugus Tugas Kota Layak Anak
Bagikan :

Belawan.Matalensa.co.id.Sebagai implementasi dari perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono S.E M.M., yakni jalin soliditas dengan segenap komponen Unsur Pertahanan dan keamanan negara menuju sinergitas dalam kesemestaan,
Pasiops Yonmarhanlan I Mayor Marinir Santri Mada Seba Sitepu mewakili Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) I Mayor Marinir Indra Fauzi Umar menghadiri Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kota Layak Anak Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kota Layak Anak Tahun 2022 Kota Medan, Rapat Koordinasi dilaksanakan di Ruang Sudirman Le Hotel Polonia Medan, Jl. Sudirman No.14-18 Medan. Selasa (14/6/2022).

Kehadiran Pasiops Yonmarhanlan I dalam kegiatan Rapat Koordinasi tersebut sebagai wujud nyata dukungan Yonmarhanlan I sebagai unsur Forkopimda Kota Medan dalam mendukung setiap program Pemerintah Kota Medan dalam memajukan Kota Medan.

Wakil Walikota Medan H. Aulia Rahman “Kota Medan menargetkan meraih predikat tertinggi Kota Layak Anak (KLA) tahun ini, setelah mendapat penghargaan peringkat madya pada 2021 lalu.

“Kota Layak Anak madya 2021 diterima Kota Medan menjadi motivasi predikat tertinggi KLA tahun 2022 ini. Sehingga saat ini OPD Kota Medan harus terus bekerja keras untuk mencapai target itu, dengan salah satunya menggelar rapat pengisian indikator evaluasi Kota Layak Anak Kota Medan pada 2022.

Pertemuan digelar Dinas P3APM Kota Medan ini, diikuti oleh tim gugus tugas Kota Layak Anak Kota Medan, Forkopimda Kota Medan, perwakilan OPD di lingkungan Pemkot Medan, dan Forum Pemerhati Anak.

Ditambahkannya,” bahwa program Kota Layak Anak ini, menggunakan variabel mengukur pemenuhan terhadap hak anak di daerah yang terdiri atas klaster kelembagaan dan lima klaster hak anak.

Kelima klaster anak meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan perlindungan khusus.

,”Saya meminta kerja sama dan koordinasi yang baik kepada tim. Pemangku kepentingan agar melengkapi dokumen yang memuat kebijakan, program dan kegiatan sesuai indikator,” tuturnya.

Ia juga mengatakan Pemeeintah Kota Medan tidak dapat bekerja sendiri, karena itu pihaknya mengajak gugus tugas Kota Layak Anak mengisi indikator dan penghimpunan data setiap kegiatan pemenuhan hak anak.
Ia menjelaskan pengisian indikator dan penghimpunan data ini menjadi acuan penting dalam mengembangkan Kota Medan menuju Medan Kota Layak Anak secara sistematis dan berkelanjutan.

 

(Red/Rouses/H)

Redaksi Mata Lensa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *