Jalin Silaturahmi PKP dan HNSI Gelar Halal Bilahal

Jabar.Matalensa.co.id.Keluarga besar Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dengan keluarga besar Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) lakukan silaturahmi sekaligus mensukseskan acara Halal Bihalal di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/5/2022).
Dalam acara, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Mayjen TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien mendorong kadernya untuk tetap memperjuangkan partainya lolos verifikasi Pemilu 2024.
“Awal Agustus pendaftaran pemilu sudah mulai. Seluruh pihak harus bekerja keras. Jangan lagi ada kader di daerah, DPP, DPK, turun semangatanya. Kami di DPN sudah siang malam berjuang,” kata Yussuf.
Ketua Umum PKP mengimbau, kadernya tetap mandiri untuk menjaga kesehatan dan stamina, juga menjaga semangat apalagi dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
“Jika bukan kita, kalau bukan sekarang, siapa lagi? Jangan berharap dengan partai dan orang lain. Seluruh kader dari DPN, DPP, DPK, harus terjun langsung ke lapangan ketimbang argumentasi tak jelas di WhatsApp,” pintanya.
“Terjun ke lapangan, bikin tim sukses, mudahkan orang dapat KTA. Sebab satu saja DPK tidak lolos mengumpulkan 1.000 KTP. Maka nasional tidak lolos. Target kita setiap DPK 1.500 KTA. Ajak keluarga, dan lain-lain,” ajak Yussuf.
Ia mengatakan dalam proses syarat verifikasi tetap memantau perkembangan DPP hingga DPK selama 24 jam melalui aplikasi dashboard yang dinamakan aplikasi Sisti Administrasi PKP Terintegrasi (SAKTI).
“Verifikasi kan tak susah amat. Kantor, domisili, pengurus, ada. Laporkan ke Kesbangpol, buka rekening, nggak susah. Yang agak memakan waktu ya DPK. Harus mengumpulkan 1.000 KTP untuk jadi KTA. Banyak yang pesimis. Padahal kalau ada kemauan, ada 1.000 jalan. Kalau pesimis, ya alasan terus,” tegasnya.
PKP, yakin Yussuf, akan rebound, bangkit dan jadi partai yang diperhitungkan. Yussuf menambahkan, mulai 2023, jajaran HSNI masif dimobilisasi untuk kemenangan PKP.
TARGET PKP PADA PEMILU
Targetnya, pada Pemilu 2024, PKP minimal meraih 34 kursi DPR pusat. Sementara setiap DPP punya satu fraksi atau minimal 5 sampai 6 kursi. Sedangkan untuk DPK minimal 4 sampai 5 kursi.
“Alangkah terhormat kita, calon kepala daerah datang meminta dukungan PKP. Yang sekarang dilihat sebelah mata. Insyaallah tercapai. Nanti kumpul lagi, harus ada yang jadi anggota DPR, Menteri, Bupati,” ujar Yussuf dijawab ‘amin’ para kadernya.
Mengenai Pilpres 2024, Yussuf menegaskan, PKP belum memutuskan sikap resmi akan mendukung calon tertentu. Saat ini, fokus PKP dikonsentrasikan untuk verifikasi.
“Waktu makin mepet. Kita DPN tidak ada hari libur. Nggak ada mudik, nggak ada lebaran. Kerja terus 24 jam. Kita harus menangkan waktu,” tuturnya.
Dalam kesempatan halal bi halal ini, dilakukan pula penyerahan SK ke DPP Kalimantan Timur dan Papua. Diingatkannya Yussuf, ini bukan sekadar kertas. Tetapi berisi tanggung jawab dan penugasan agar semakin semangat lolos verifikasi Pemilu.
Yussuf juga menegaskan kembali, partainya konsisten menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Sebab, wacana ini masih liar. Partai-partai besar masih ambigu dan abu-abu. Terutama pihak menikmati kekuasaan ingin terus memperjuangkan upaya mengangkangi konstitusi ini.
“Ada kata bersayap, patuh kepada konstitusi. Kalau konstitusi berubah jadi 3 priode, ya patuh juga. PKP sekali lagi jadi benteng konstitusi, Pancasila, UUD NRI, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.
(Red/Rouses/MC PKP)