Wakil Bupati Samosir “Saya Bukan Ban Serap”, Saya Akan Melawan Interpensi Pihak Luar
Samosir.Matalensa.co.id.PANGURURAN – Sejumlah wartawan yang bertugas di Samosir memberikan bingkisan natal dan tahun baru kepada Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang. Bingkisan itu disampaikan di rumah dinas wakil bupati Samosir di pasanggarahan pangururan, Kabupaten Samosir pada hari Jumat 31 desember 2022.
Untuk membeli parsel itu, secara iklas, uang dikumpul dari kantong masing masing wartawan yang diberikan suka rela.
Bingkisan itu diberikan dengan harapan, agar bupati dan wakil bupati Samosir sehat dalam menjalankan tugasnya ditahun 2023 dalam menjalankan pemerintahan yang dipimpin oleh vandiko martua itu lebih baik.
Pada saat menyampaikan bingkisan itu, Dian Sinaga mengatakan kepada Martua Sitanggang, bingkisan itu diberikan atas keiklasan dan kebersamaan rekan-rekanya.
“Bingkisan ini kami berikan bukan merupakan bentuk gratifikasi, karena ini kami beli dari hasil partisipasi teman-teman Jurnalis tanpa ada maksud lain,” kata Dian Sinaga.
Hotdon Naibaho juga menjelaskan tentang wakil bupati Samosir dalam berjalanya pemerintahan selama dua tahun ini yang terkesan tidak dilibatkan.
“Kita berharap ditahun 2023, pemerintahan kabupaten Samosir jangan ada interfensi dari pihak luar,” kata Hotdon Naibaho kepada Wakil Bupati Martua Sitanggang.
Hal itu langsung ditepis Martua Sitanggang, “Siapa orang luar yang menginterfensi pemerintahan Samosir?,” tanya Martua. Hotdon Naibaho langsung menyebutkan inisial seseorang, ia mengatakan bahwa kabar itu sudah beredar dan menjadi konsumsi publik, tetang adanya seseorang yang rapat bersama para kepala OPD Pemkab Samosir.
Kemudian hal senada juga disampaikan Hayun Gultom, salah seorang dari kelompok wartawan yang memberikan bingkisan itu. Menurutnya, pemerintahan Vantas di tahun 2021 dan 2022 tidak berjalan dengan baik karena pengaruh interpensi dari pihak luar. Ia berharap di Tahun 2023 hal itu tidak terjadi lagi.
“Karena rumah dinas bupati sudah ditempati, semalam kita juga sudah menyampaikan bingkisan ke rumah dinas bupati, semoga ditahun 2023 bupati Samosir benar benar tinggal dirumah dinasnya. Karena rumah dinas bupati dan wakil bupati berdekatan, semoga juga hubunganya seperti itu,” ucap Hayun Gultom.
Sedangkan Eben Pakpahan mengatakan, selama pemerintahan Vantas di Tahun 2021 dan 2022, adanya pengkotak-kotakan antar sesama Jurnalis di Samosir, sehingga pemberitaan juga berbeda beda.
Sebelum menerima bingkisan itu, Martua Sitanggang terlebih dahulu mengajak seluruh jurnalis di Samosir tidak takut memberitakan kebenaran. Supaya pembangunan dilakukan dengan peraturan dan prosedur.
“Kedatangan Jurnalis ini, niat yang baik ya, bagaimana supaya berjalanya pemerintahan ini, tidak seperti tahun 2021-2022, sehingga diberikan ini (bingkisan-red) sebagai bentuk kesatuan,” kata Martua Sitanggang.
“Memang kita selama dua tahun ini, apa yang didengar para jurnalis, saya juga lebih tau, lebih tau saya, bahwa ada interpensi dari luar. Dari dulu saya bilang, jangan coba coba interpensi dari luar untuk pemerintahan kabupaten Samosir ini, kalau sudah diinterpensi dari luar, bagaimana bupatinya? jadi bupati itu sebagai apa?”.
“Bupati itu pimpinan daerah lho, sesuai dengan undang-undang. Pimpinan daerah itu adalah bupati dengan wakil. Nah, yang melaksanakan pemerintahan ini, seharusnya sesuai undang-undang. Bupati dan wakil mitra kerja. Keputusan memang ada ditangan bupati, namun sebagai wakil, wajib memberikan saran dan pendapat untuk memutuskan suatu kebijakan.”
“Saya bukan ban serap ya, kalau dibutuhkan bupati saja wakil bupati berfungsi, itu salah, itu sudah menyalahi undang-undang. Kewajiban saya memberikan saran dan pendapat, apabila bupati salah mengambil kebijakan.”
Martua Sitanggang menyatakan dirinya siap melawan, jika berjalanya pemerintahan masih dibawah interpensi dari pihak luar
“Selama ini, saya juga sudah tau ya, banyak kebijakan-kebijakan yang tidak tepat. Ada juga membuat lembaga-embaga yang baru, malah ini merusak SKPD. Sayalah yang tau seluruh SKPD di Samosir ini, mengeluh, tapi tidak berani mengatakan diluar, tapi sama saya sudah mengeluh mereka.”
Menurut Martua, harapan dari para jurnalis itu merupakan harapan yang baik, bagaimana supaya tahun 2023 pemerintahan Samosir kondusif. Bersinergi antara bupati dan wakil dan seluruh SKPD.
“Ujung tombang keberhasilan pembangunan di kabupaten Samosir ini, ada ditangan pimpinan daerah, bukan ditangan orang luar”.
(Ranto.S)