Warga Kelaparan,Bupati Aceh Tamiang : Bantuan Baru Berdatangan

Warga Kelaparan,Bupati Aceh Tamiang : Bantuan Baru Berdatangan
Bagikan :

Aceh.Matalensa.co.id – Dampak banjir yang terparah sepanjang sejarah yang terjadi di Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang banyak warga yang terisolir dan krisis pangan,salah satu dari keluarga keponakan dari Rouses pemilik media matalensa.co.id yang sudah 5 hari tidak ada kabar dan akhirnya bisa komunikasi mengatakan kami kelaparan disini,kami butuh bantuan untuk makanan,susu,obat obatan dan air bersih om,kami tidak ada dapat bantuan,juga nenek yang di Minuran dan Ibu di Benua raja belum ada kabar kami om,ucap pilu sedihnya.

Sementara Rouses mencoba komunikasi lewat WhatSapp ke Bupati Aceh Tamiang Irjenpol ( Purn ) Armia Fahmi yang meminta bantuan untuk keluarga nya dan warga yang mengungsi di Dusun lawas Kejuruan Muda,disambut respon baik oleh Bupati Aceh Tamiang ” Hari ini kita Maksimalkan Karena Bantuan baru berdatangan segera kita salurkan ” selasa (2/12/2025)

 

Selanjutnya Bupati Aceh Tamiang Irjenpol ( Purn ) Armia Fahmi mengatakan dari 12 kecamatan yang terdampak bencana hidrometeorologi, baru dua kecamatan yang dapat diakses untuk pendistribusian bantuan. Artinya, masih ada 10 kecamatan di Aceh Tamiang yang belum sempat terjangkau bantuan.

“Saat ini kita belum bisa menjangkau seluruh kecamatan, karena masih terendam air dan jalan yang dilalui juga ada yang tertimbun longsor,” Ucapnya Fahmi.

 

Beliau menjelaskan bantuan yang telah disalurkan baru ke dua kecamatan, yakni Kuala Simpang, Karang Baru, dan sebagian Kecamatan Rantau. Sedangkan kecamatan lainnya belum bisa dijangkau pengiriman bantuan.

 

Fahmi menyebut ada 10 kecamatan lain yang belum bisa diakses karena masih terendam banjir, meskipun dalam dua hari terakhir kondisi cuaca cerah dan tidak ada hujan. Menurutnya, bantuan yang paling dibutuhkan saat ini adalah beras, air bersih, makanan cepat saji, makanan bayi, dan lauk pauk.

 

“Saat ini seluruh masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang membutuhkan bantuan dan kami terus berkomunikasi dengan pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat agar bantuan dapat segera dikirim ke Aceh Tamiang,”Ujarnya

 

Dia mengatakan bantuan yang dibutuhkan tersebut dapat dikirim via laut karena jalur transportasi darat belum bisa ditempuh mengingat masih banyak hambatan dalam distribusi jalur darat.

 

“Kami sudah menerima juga bantuan dari BNPB yang dikirim dari jalur udara dan kami berharap bantuan tambahan dapat terus dikirim ke Aceh Tamiang, baik jalur udara dan jalur laut,” ujar Fahmi.

 

Fahmi memastikan pihaknya terus berupaya melakukan penanganan pasca-bencana, antara lain dengan membangun posko di tempat masyarakat berkumpul dan membangun dapur umum agar dapat dijangkau seluruh masyarakat.

 

“Sekali lagi kami berharap agar bantuan dapat sesegera didistribusikan ke Aceh Tamiang,” Pungkasnya

 

Bupati menambahkan data sementara menyebutkan ada 10 korban jiwa dalam musibah banjir dan tanah longsor di Aceh Tamiang.

 

( Red )

Redaksi Mata Lensa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *