Sekretaris DPRD Samosir: Tokoh Masyarakat Harus Jadi Contoh Teladan dan Pembawa Damai

Samosir.Matalensa.co.id.PANGURURAN – Dalam situasi sosial dan politik yang semakin kompleks, peran tokoh masyarakat menjadi sangat vital dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPRD Samosir (Sekwan), Ricky Rumapea, di Kantor DPRD pada Kamis (4/9/2025).
Ricky menekankan bahwa gelar tokoh masyarakat bukan sekadar gelar atau sebutan yang bisa disematkan kepada siapa saja, melainkan predikat yang harus diemban dengan sikap, perbuatan, dan tanggung jawab moral terhadap masyarakat sekitar. “Tokoh masyarakat itu harus bisa jadi contoh teladan, pembawa damai jika ada persoalan, dan mampu meminimalisir keadaan agar tetap suasana hati masyarakat sejuk, aman dan tentram,” ujar Ricky.
Ricky juga menegaskan bahwa seseorang tidak otomatis menjadi tokoh masyarakat hanya karena memiliki latar belakang sebagai mantan pejabat, pendidikan tinggi, atau karena memiliki pengaruh politik. Bagi Ricky, ukuran utama dari seorang tokoh adalah perilaku, kepribadian, dan kontribusinya dalam menjaga keharmonisan masyarakat.
Dalam konteks situasi nasional saat ini, Ricky menekankan pentingnya kehadiran tokoh-tokoh masyarakat yang bijak dan menenangkan. “Apalagi dalam situasi negara saat ini, demo di mana-mana, diperlukan seorang tokoh yang mampu menyampaikan kalimat-kalimat untuk meredam situasi. Bukan menambah api, tapi justru menyiramnya dengan air,” ujar Ricky.
Ricky juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh sosok-sosok yang mengatasnamakan diri sebagai tokoh, tetapi justru merusak tatanan sosial melalui sikap atau ujaran yang bersifat provokatif. “Masyarakat kita sekarang sudah pintar. Jadi penting untuk memilah-milah, siapa yang memang pantas disebut tokoh dan siapa yang hanya pandai bicara untuk kepentingan pribadinya, tanpa membawa manfaat kepada khalayak banyak,” tambahnya.
Pernyataan Ricky Rumapea ini menjadi pengingat penting bahwa menjadi tokoh masyarakat bukan sekadar tentang pengaruh atau posisi, melainkan soal integritas, keteladanan, dan tanggung jawab moral terhadap kedamaian dan kemajuan masyarakat. Di tengah berbagai dinamika sosial yang terjadi, masyarakat memang membutuhkan sosok-sosok pemersatu yang bisa dijadikan panutan dalam kata dan perbuatan.
(Ranto.S)