Kunjungan Rapidin Simbolon ke Rumah Gubuk Rupina Boru Sitorus: Sebuah Panggilan bagi Pemerintah

Kunjungan Rapidin Simbolon ke Rumah Gubuk Rupina Boru Sitorus: Sebuah Panggilan bagi Pemerintah
Bagikan :

Balige.Matalensa.co.id – Di sudut Desa Tambunan Sunge, Kecamatan Balige, tersembunyi sebuah kisah yang jarang tersorot. Di sana, seorang wanita paruh baya bernama Rupina Boru Sitorus, janda berusia 67 tahun, hidup dalam kemiskinan dan keterbatasan. Rumahnya yang berukuran tiga kali empat meter, terbuat dari triplek tipis dan atapnya bocor setiap hujan turun.

Drs. Rapidin Simbolon, MM, Anggota Komisi XIII DPR RI, mendatangi rumah Rupina pada Selasa (16/9/2025) bersama Tonny Simanjuntak dan kader PDIP. Rapidin melihat sendiri kondisi rumah yang jauh dari kata layak dan mendengar cerita Rupina tentang kehidupannya yang penuh keterbatasan.

Rapidin menyerahkan bantuan tunai senilai 10 juta rupiah untuk memperbaiki rumah Rupina. “Perbaiki rumahmu agar lebih layak, sembari saya berjuang di parlemen agar pemerintah memberi bantuan yang layak,” janji Rapidin penuh harap.

Kepedulian Rapidin ini sekaligus kritik tajam bagi pemerintah yang dianggapnya acuh terhadap derita rakyat kecil. “Kenapa pemerintah tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu, ada rakyatnya yang menggelapar seperti ini?” tanya Rapidin.

Foto dan data rumah Rupina sudah ada sejak masa pandemi Covid-19, namun hingga kini tak ada tindak lanjut. Rupina, sang ibu tua, adalah salah satu dari banyak ibu terlantar yang seolah tak pernah masuk radar negara. Rapidin berharap pemerintah segera bergerak untuk membantu rakyat kecil seperti Rupina.

Di tengah kedinginan dan bocornya atap gubuknya, Rupina mengucapkan terima kasih yang dalam atas kunjungan dan bantuan Rapidin serta Tonny. Sebuah sinar kecil di tengah gelap kemiskinan.

Kunjungan Rapidin Simbolon ke rumah gubuk Rupina Boru Sitorus menjadi panggilan bagi pemerintah untuk segera bergerak dan membantu rakyat kecil yang hidup dalam kemiskinan dan keterbatasan. Pemerintah harus lebih peduli dan tanggap terhadap kebutuhan rakyatnya, terutama mereka yang paling membutuhkan.

(Ranto.S)

Redaksi Mata Lensa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *