Jasad Dua Warga Hilang Ditemukan di Dasar Terusan Tano Ponggol, Pengingat Pentingnya Keselamatan

Samosir.Matalensa.co.id.PANGURURAN – Sekitar pukul 10.00 WIB, jasad dua warga yang hilang tenggelam di Terusan Tano Ponggol, Siogung-ogung, Pangururan, Samosir, telah ditemukan di dasar terusan. Sebelumnya, Tim Basarnas dan pihak terkait telah melakukan pencarian sejak Sabtu malam hingga Minggu sore.
Menurut Poltak Manik, SH, seorang yang paham akan cerita awal mula Terusan Tano Ponggol, terusan ini memiliki lebar sekitar 80 meter dan kedalaman sekitar 8 meter. Panjang terusan ini sekitar 1.500 meter, dan di atasnya berdiri Jembatan Tano Ponggol sepanjang sekitar 300 meter dengan lebar sekitar 12 meter. Terusan ini digali pada tahun 1906 atas perintah Welsink, Residen Tapanuli di Sibolga, untuk memungkinkan kapal api Ratu Wilhelmina II melintas dari Silalahi ke Balige.
Penggalian terusan ini dilaksanakan dalam waktu 3 hari, dan pada tahun 1930, terusan ini pernah diperlebar dan diperdalam atas perintah Ratu Wilhelmina II dari Belanda. Sejak itu, terusan ini dinamai Terusan Ratu Wilhelmina II.
Temuan jasad dua warga ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat berada di sekitar terusan dan danau. Pihak berwenang dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kecelakaan serupa di masa depan.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dan pihak berwenang dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kecelakaan serupa di masa depan. Temuan jasad dua warga ini juga menjadi pengingat akan pentingnya memahami sejarah dan karakteristik terusan dan danau untuk meningkatkan keselamatan dan kewaspadaan.
(Ranto.S)