Pemkab Samosir Gelar Pelayanan KB Gratis untuk Mewujudkan Keluarga Sehat dan Sejahtera

Pemkab Samosir Gelar Pelayanan KB Gratis untuk Mewujudkan Keluarga Sehat dan Sejahtera
Bagikan :

Samosir.Matalensa.co.id.PANGURURAN – Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DISP3APPKB) menggelar pelayanan KB gratis Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP) di Puskesmas Buhit, Kecamatan Pangururan. Kegiatan ini menargetkan 65 orang akseptor MOW dan 10 orang akseptor MOP, dengan seluruh pembiayaan dibebankan pada APBD Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2025.

 

Pelayanan KB gratis ini bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas. Metode kontrasepsi MOW dan MOP merupakan metode kontrasepsi mantap jangka panjang yang dilakukan untuk mencegah kehamilan secara permanen melalui tindakan sterilisasi pada wanita maupun pria. Metode ini juga merupakan metode KB yang sangat kecil mengalami indikasi dan kegagalan.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Samosir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas P3APPKB, Kabid KB K3, Kepala Puskesmas Buhit, Tim Fasilitator dan Pendamping, serta personil Koramil 03/Pangururan. Tindakan MOW/Tubektomi dilakukan oleh Tim Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia (PKMI) Provinsi Sumatera Utara, sedangkan MOP/Vasektomi dilayani oleh dokter dari Kabupaten Samosir.

 

Kepala Dinas P3APPKB, dr. Priska Situmorang, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam mendukung program pengendalian penduduk nasional dan mendorong kesejahteraan keluarga di Kabupaten Samosir. Ketua TP PKK Kabupaten Samosir juga menyambut baik kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

 

Sebagai bentuk apresiasi, Asisten II Hotraja Sitanggang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Samosir dan Kadis P3APPKB memberikan uang pengganti transport sebesar Rp150.000 dan biaya operasional pengganti tidak bekerja sebesar Rp450.000 kepada masing-masing akseptor.

 

(Ranto.S)

Redaksi Mata Lensa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *